PROPOSAL SENTRALISASI OBAT - Manajemen Kep Ns


SENTRALISASI OBAT

1.      Pendahuluan
Tuntutan  kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifarus bersifatat kondusif dengan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaanya (Nirsalam, 2011), salah satunya dalam penggunaan obat. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai kerugian pada pasien. Resistensi tubuh terhadap obat dan resiko resistensi kuman penyakit dapat terjadi manakala konsumsi obat oleh penderita tidak terkontrol dengan baik. Kerugian lain yang bisa terjadi adalah terjadinya kerusakan organ tubuh atau timbulnya efek samping obat yang tidak diharapkan. Selain itu penggunaan obat yang tidak tepat dapat menimbulkan kerugian pasien secara ekonomi
Teknik pengelolaan secara sentralisasi merupakan pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan pada pasien diserahkan sepenuhnya kepada perawat. Pengeluaran dan pembagian obat juga sepenuhnya dilakukan oleh perawat.
Kegiatan sentralisasi obat meliputi pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan sarana yang dan membuat petunjuk teknis penyelenggaraan sentralisasi obat serta pendokumentasian hasil pelaksanaan sentralisasi obat. Kontroling penggunaan obat dan konsumsi obat merupakan salah satu peran perawat ,oleh karena itu  pengontrolan obat bagi pasien perlu ditingkatkan lagi sehingga resiko-resiko penyimpangan dapat diminimalisir. Dalam praktek manajemen ini kami melaksanakan sentralisasi obat injeksi dan obat oral.
           
2.      Tujuan
2.1  Tujuan Umum
Mampu melaksanakan peran perawat dalam pengelolaan sentralisasi obat dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat dengan benar.

2.2  Tujuan Khusus
2.2.1        Mampu  mengelola obat pasien : pemberian obat secara tepat dan benar sesuai dengan prinsip 5 T + 1 W
2.2.2        Menyeragamkan waktu pemberian obat oral dan injeksi serta mengamankan obat-obat yang dikelola.
2.2.3        Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi.
2.2.4        Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat dalam pengelolaan sentralisasi obat.
2.2.5        Meningkatkan kepuasan klien dan keluarga terhadap asuhan keperawatan yang telah diberikan

3.        Manfaat
3.1  Bagi Klien
·           Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
·           Klien dapat terhindar dari resiko resistensi tubuh terhadap obat
3.2  Bagi Perawat
·           Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
·           Dapat mengontrol secara langsung obat-obatan yang di konsumsi klien
·           Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
3.3  Bagi Institusi
·           Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan sentralisasi obat
·           Terciptanya model asuhan keperawatan professional

4.        Pengorganisasian Peran
4.1  Kepala Ruangan
·           Memberikan perlindungan pada pasien terhadap tindakan malpraktek.
·           Memotivasi klien untuk mematuhi program terapi.
·           Menilai kepatuhan klien terhadap program terapi.

4.2   Perawat Primer
·           Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat.
·           Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat.
·           Melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan program terapi.
      4.3 Perawat Associate
Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama klien dirawat.

5.        Pelaksanaan
Kegiatan sentralisasi obat dilaksanakan  pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga selama mahasiswa praktek di ruang flamboyan . Ruangan yang digunakan dalam mengelola sentralisasi obat adalah ruang nurse station dan ruang perawatan. Metode yang digunakan adalah pendekatan secara langsung dengan klien dan keluarga dengan komunikasi terapeutik untuk meyakinkan klien agar bersedia mengikuti pengelolaan sentralisasi obat

6.        Tehnik Pengelolaan Sentralisasi Obat

Teknik pengelolaan sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang diberikan kepada pasien baik obat oral maupun obat injeksi diserahkan sepenuhnya kepada perawat. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang secara operasional dapat didelegasikan kepada staf yang ditunjuk. Pengeluaran dan pembagian obat tersebut dilakukan oleh perawat dimana pasien atau keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat tersebut
      6.1 Penerimaan obat
      Obat yang telah diresepkan dan dibeli oleh keluarga pasien diserahkan kepada perawat disertai dengan  lembar serah terima obat yang mana sebelumnya mengisi dan menandatangani surat persetujuan sentralisasi obat (Informed Consent).
            a. Perawat menuliskan nama klien, nomor registrasi, jenis obat, jumlah dan sediaan obat (bila perlu) dalam format serah terima obat dan diketahui atau ditandatangani oleh klien / keluarga, format serah terima obat selanjutnya dibawa oleh klien/ keluarga. Keluarga akan diberikan penjelasan kapan obat tersebut akan habis.
           b.Obat yang telah diserahkan oleh klien / keluarga selanjutnya disimpan perawat di dalam kotak obat.
      6.2 Pembagian obat
      a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya dicatat dalam format pemberian obat oral/ injeksi.
             b. Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam format pemberian obat oral/ injeksi dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi yang diinstruksi dokter (status rekam medik / RM 7).
               c. Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat, keguanaan obat, jumlah obat, dan efek samping obat. Usahakan tempat obat kembali ke perawat setelah obat dikonsumsi oleh klien dan observasi adanya efek samping setelah minum obat
             d. Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap shift oleh petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat. Obat yang hampir habis akan diinformasikan kepada pasien / keluarga dan kemudian dimintakan kepada dokter penanggung jawab klien.
     6.3 Penambahan Obat Baru
     a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau jadwal
         pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam format pemberian obat oral/ injeksi.
           b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja), maka dokumentasi dilakukan pada format pemberian obat oral / injeksi.

       6.4  Obat Khusus
    a. Obat disebut khusus apabila sediaan yang memiliki harga yang cukup mahal, memiliki jadwal pemberian yang cukup sulit, memiliki efek samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu atau sewaktu saja.
     b. Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan format pemberian obat  oral/ injeksi khusus untuk obat tersebut dan dilakukan oleh perawat primer
           c. Informasi yang diberikan kepada klien/keluarga meliputi nama obat, kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab pemberian dan tempat obat, sebaiknya diserahkan atau ditunjukkan kepada keluarga setelah pemberian obat. Usahakan terdapat saksi dari keluarga pada saat pemberian obat

            6.5 Pengembalian Obat
      Bila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka obat dikembalikan kepada klien/keluarga dengan ditanda tangani oleh klien/keluarga serta tanggal dan waktu penyerahan.

7. INSTRUMEN
  • Inform Consent pengelolaan sentralisasi obat
  • Format serah terima obat
  • Format pemberian obat oral.
  • Format pemberian obat injeksi.
  • Lemari obat dan kotak sentralisasi obat

8. PENGORGANISASIAN
a. Kepala Ruangan         :
b. Perawat Primer           :
c. Perawat Associate      :
d. Pembimbing               :
                                       :
e. Supervisor                  :
                                      






9.      Mekanisme Kegiatan
NO
KEGIATAN
TEMPAT
WAKTU
1
PP ke KARU :
q  PP melapor KARU bahwa pasien lama/baru yang mendapatkan obat baru belum disentralisasikan.
q  KARU menyetujui PP untuk melaksanakan sentralisasi obat
Nurse Station
5 menit
2
q  KARU, PP dan PA ke kamar pasien untuk melaksanakan sentralisasi obat
q  KARU memberi salam pada klien /keluarga dan mempersilahkan PP untuk menjelaskan sentralisasi obat
q  PP menjelaskan tentang sentralisasi obat (inform consent, format serah terima). KARU memberi kesempatan keluarga untuk bertanya
q  Keluarga menandatangani
      persetujuan sentralisasi obat
q  PP dan keluarga menghitung jumlah obat dibantu PA kemudian didokumentasikan.
q  KARU, PP dan PA kembali ke Nurse Station sambil membawa obat-obat yang sudah disentralkan.
Kamar Pasien
10 menit
3
q  PP dan PA menyiapkan obat sesuai program terapi :
·         obat oral
·         obat  injeksi
Nurse Station
5 menit
4
KARU mengecek kembali kelengkapan dokumentasi, inform consent, dan memberikan reward kepada PP dan PA.
Nurse Station
5 menit

  1. Alur Pelaksanaan Sentralisasi Obat

10.  Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
·         Pelaksanaan sentralisasi obat dilaksanakan di ruang flamboyan, persiapan pelaksanaan sentralisasi obat
·         Perawat yang bertugas pelaksanaan sentralisasi obat
 2. Evaluasi Proses
·  Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang telah di tentukan dan pasien telah menyetujui inform consent untuk dilakukan sentralisasi obat
·  Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan rencana dan alur yang telah ditentukan.
·  Perawat yang bertugas sesuai perannya
3. Evaluasi Hasil
·         Klien puas dengan hasil pelaksanaan sentralisasi obat
·         Obat dapat diberikan secara tepat dan benar 5T dan 1W
·         Perawat mudah mengontrol pemberian obat
·         Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar.




 















KEGIATAN SENTRALISASI OBAT

Penanggung Jawab       : ..................................................

Tujuan                           : Mampu melaksanakan peran perawat primer dalam pengelolaan sentralisasi obat dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat dengan benar.
Rencana Strategi          :
  1. Melakukan persiapan sentralisasi obat meliputi informed consent, format serah terima obat dan format pemberian obat oral/ injeksi.
  2. Melaksanakan sentralisasi obat berkolaborasi dengan dokter dan bagian farmasi.
  3. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan pengelolaan sentralisasi obat.
Pelaksanaan
Hari                                   :
Tanggal                             :
Pelaksana                          : Kepala ruangan yang diserahkan dan didelegasikan  kepada   staff yang ditunjuk (PP).
Tempat                              : Ruang Flamboyan   RSUD DR Iskak
Pembimbing Akademik    :
Pembimbing Klinik           :
Struktur Pengorganisasian
            Penanggung Jawab     :
            Kepala ruangan           :
            PP                                :
PA                               :
                         
Kriteria Hasil
Hasil yang diharapkan adalah :
  1. Klien dapat mempercayakan pengaturan dan pemberian obat kepada petugas.
  2. Mampu mengelola obat klien dengan tepat dan benar.
  3. Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi.
  4. Klien dan keluarga merasa puas dengan pengelolaan sentralisasi obat.
Evaluasi
-          Evaluasi Struktur
Pada sentralisasi obat, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara lain :, format penerimaan obat, surat persetujuan, apotek beserta obat - obatan. Disini kepala ruangan selalu memimpin kegiatan sentralisasi obat yang dilaksanakan saat pasien menerima resep baru. Kegiatan sentralisasi obat  dipimpin oleh kepala ruang dilaksanakan oleh perawat primer, perawat assosiate  dan apoteker yang bertugas saat itu.
-          Evaluasi Proses
Proses sentralisasi obat dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh seluruh perawat dan apoteker yang bertugas. Keluarga pasien mendapat resep dari dokter setelah itu ditebus ke apotek yang dilayani oleh apoteker, kemudian obat diserahkan ke perawat primer kemudian menandatangani surat persetujuan sentralisasi obat. Kemudian perawat primer kepala ruang dan apoteker mengecek kembali obat yang telah ditebus. Kemudian obat disentralisasikan oleh perawat primer, lalu kembali ke nuerstasion dan perawat primer melaporkan ke kepala ruang untuk memberikan reward.
-          Evaluasi Hasil
Sentralisasi obat dapat dilaksanakan setiap pemberian resep obat kepada keluarga pasien. Setiap perawat dapat mengetahui jumlah obat yang masuk dan obat yang diberikan kepada pasien sehingga bisa komunikatif antar perawat dengan pasien berjalan dengan baik.

3.1  Resume Pelaksanaan Sentralisasi Obat
Tanggal                 :
Jam                        :
Tempat                  : Ruang Flamboyan RSUD DR Iskak
Acara                    : Sentralisasi Obat.




DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama