Rencana Asuhan Keperawatan (Intervensi) SDKI, SIKI, SLKI dengan diagnosa Nyeri Kronis, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Rencana
asuhan keperawatan atau intervensi nyeri kronis adalah
rencana seorang perawat atas tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dengan keadaan
nyeri kronis.
Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi
muskuloskeletal kronis
Diagnosa keperawatan
Nyeri
kronis berhubungan dengan :
- Kondisi muskuloskeletal kronis
- Penakanan sistem saraf
- Penekanan saraf
- Infiltrasi tumor
- Ketidakseimbangan neurotransmitter,
neuromodullator dan reseptor
- Gangguan imunitas (mis. Neuropati
terkait HIV, virus varicella zoster)
- Gangguan fungsi metabolik
- Riwayat posisi kerja statis
- Peningkatan indeks masa tubuh
- Kondisi pasca trauma
- Tekanan emosional
- Riwayat penyalahgunaan obat / zat
DS (Data subjektif)
Pasien mengatakan
- Mengeluh nyeri
- Merasa depresi (tertekan)
Data minor :
- Merasa takut mengalami cedera
berulang
DO (Data Objektif)
Data Mayor
- Tampak meringis
- Gelisah
- Tindak mampu menuntaskan aktivitas
Data minor :
- Bersikap protektif (mis. Posisi mengindari nyeri)
- Waspada
- Anoreksia
- Berfokus pada dirisendiri
Tujuan dan Kriteria hasil
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ...... jam
maka nyeri kronis menurun, dengan
kriteria hasil :
Meningkatnya
- Kemampuan menuntaskan aktivitas
Menurunnya
- Keluhan nyeri
- Meringis
- Sikap protektif
- Kesulitan tidur
- Berfokus pada diri sendiri
- Perasaan depresi
- Anoreksia
- Ketgangan otot
- Pupil dilatasi
- Mual
- Muntah
Membaikanya
- Frekuensi nadi
- Pola napas
- Tekanan darah
- Proses berpikir
- Fungsi berkemih
- Perilaku
- Nafsu makan
- Pola tidur
Intervensi Keperawatan Nyeri
kronis
MANAJEMEN NYERI
Observasi
1. Kaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas
nyeri.
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri secara non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgesik
Terapeutik
10. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresure, terapi musik, terapi pijat, teknik imajinasi terbimbing,
kompres air hangat/dingin, terapi bermain)
11. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri ( mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri.
Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meradakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
17. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
18. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik, jika perlu
Terima kasih telah membaca rencana asuhan keperawatan indonesia
(intervensi) dengan diagnosa Nyeri kronis, semoga bermanfaat.
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama