Patofisiologi dan Pathway Leptospirosis Bisa diedit Format PDF
Sekolahstikes.com – patofisiologi dan pathway leptospirosis .
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi
dari spesies Leptospira, famili Leprospiraceae ordo Spirochaetales yang
patogen, bermanifestasi sebagai demam akut. Infeksi pada manusia pada umumnya
disebabkan oleh roden (misalnya tikus), kadang-kadang babi dan anjing. Organisme
ini hidup di air sehingga air merupakan sarana penular pada munasia. Sebagian
besar pada kasus leptospirosis ini akan sembuh sempurna, walaupun terdapat
sekitar sepuluh persen diantaranya dapat bersifat fatal.
Patofisiologi dan Pathway Leptospirosis
Mortalitas meningkat apabila didapatkan gejala ikterus, gagal
ginjal, dan perdarahan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis,
diagnosis pasti apabila ditemukan organisme dalam darah atau urin pada
pemeriksaan dark-groun microscope, biakan darah dan urin, uji aglutinasi, serta
imunoglobuln.. Antibiotik golongan penisilin dapat diberikan untuk pengobatan
leptospirosis. Perawatan diperlukan apabila terdapat komplikasi.
Patofisiologi Leptospirosis
Setelah leptospira menginvasi epitel, selanjutnya akan
berproliferasi dan menyebar ke organ sasaran. Setiap organ penting dpt terkena
dan antigen leptospira dpt dideteksi pd jaringan yang terkena. Gejala fase awal
ditimbulkan disebabkan karena terjadi kerusakan jaringan akibat leptospira,
tetapi gejala fase kedua timbul akibat dari respons imun pejamu. Mediator yang
dirangsang oleh leptospira ini diduga menyebabkan manifestasi klinis yang
beragam, meskipun secara pasti masih belum jelas. Gejala patologis yang selalu
ditemukan adalah vaskulitis pada pembuluh darah kapiler berupa edem pada
endotel, nekrosis, disertai invasi limfosit. Keadaan ini dapat ditemukan pada
semua organ yang terkena. Vaskulitis ini menimbulkan petekie, perdarahan
intraparenkim, dan perdarahan pada lapisan mukosa dan serosa. Pada beberapa
kasus dapat ditemukan trombositopenia namun tidak terjadi DIC (disseminated
intravascular coagulation). masa protrombin kadang-kadang memanjang dan tidak
dapat diperbaiki dengan pemberian vitamin K.
Kerusakan hati yang terjadi akan mengakibatkan timbulnya ikterus,
meskipun ada beberapa ahli mengemukakan ikterus antara lain disebabkan oleh
hemolisis dan obstruksi bilier. Edem intraalveolar dan intersisial dapat
terlihat pada jaringan paru. Pada vaskulitis berat dapat terjadi perdarahan
paru. Keterlibatan ginjal menyebabkan nekrosis tubuler dan nefritis
intersisialis, sehingga terjadi gagal ginjal akut yang memerlukan dialisis.
Pada jantung dapat ditemukan petekie pada endokardium, edem intersisiel miokard,
dan arteritis koroner. Perdarahan, nekrosis fokal dan reaksi inflamasi dapat
ditemukan pada kelenjar adrenal, sehingga dapat memperberat kolaps vaskuler
yang berkaitan dengan kejadian leptospirosis yang fatal.
Reference : Sari Pediatri, Vol. 3, No. 3, Desember
2001
Pathway Leptospirosis
Gambaran klinis penting pada leptospirosis
• Nyeri otot
(mialgia) hebat
• Demam dengan
hepatitis
• Gangguan ginjal
• Meningitis
limfositik
• Konjungtivitis
• Ruam kulit,
kadang-kadang hemoragis
• Terdapat darah,
protein dan atau bilirubin dalam urin
• Jarang,
pneumonitis nodular
Diagnosis Banding
Termasyuk dalam diagnosis banding adalah infeksi virus dengue, baik
demam dengue maupun demam berdarah dengue, hemorrhagic fever yang lain, dan
penyakit lain yang ditularkan melalui arthropod-borne dan rodent-borne yang
patogen.
Komplikasi
Meningitis aseptik merupakan komplikasi yang paling sering
ditemukan. Gagal gnjal, kerusakan hati, perdarahan paru, vaskulitis, dan
miokarditis jarang ditemukan walaupun pada umumnya sebagai me-nyebabkan
kematian.
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama