Patofisiologi dan Pathway Tonsilitis Format PDF dan Doc

Sekolahstikes.com – patofisiologi dan pathway Tonsilitis. Berikut definisi atau pengertian tonsilitis dari beberapa buku. Tonsillitis merupakan inflamasi atau pembengkakan akut pada tonsil atau  amandel (Reeves, 2001).
Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil yang terjadi karena virus, bakteri, atau jamur (Black, 2006).
Tonsilitis adalah terdapatnya peradangan umum dan pembengkakan dari jaringan tonsil dengan pengumpulan leukosit, sel-sel epitel mati dan bakteri patogen dalam kripta (Derricson, 2009).

Patofisiologi dan Pathway Tonsilitis

Penyebab tonsilitis menurut(Firman S, 2006)   dan   (Soepardi, Effiaty  Arsyad,dkk,  2007)  adalah  infeksi kuman Streptococcus  beta hemolyticus, Streptococcus viridans, dan Streptococcus pyogenes. Dapat juga disebabkan oleh infeksi virus.

Tanda dan gejala Tonsilitis  menurut  Effiaty  Arsyad  Soepardi,dkk  (  2007  )  tanda  dan  gejala  yang timbul   yaitu   nyeri   tenggorok,   tidak   nafsu   makan,   nyeri   menelan, kadang-kadang   disertai   otalgia,   demam   tinggi,   serta  pembesaran kelenjar sub mandibuler dan nyeri tekan.

Patofisiologi Tonsilitis

Bakteri atau virus menginfeksi pada lapisan epitel. Bila epitel terkikis, maka jaringan limpofid superficial menandakan reaksi, terdapat pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit polimorfonukuler. Proses ini secara klinis tampak pada kriptus tonsil yang berisi bercak kuning disebut detritus. Detritus yaitu kumpulan leukosit, bakteri serta epitel yang terlepas. Akibat dari proses  ini  akan  terjadi pembengkakan atau pembesaran tonsil ini, nyeri menelan, disfalgia. Kadang apabila terjadi pembesaran melebihi uvula dapat menyebabkan kesulitan bernafas.

Apabila kedua tonsil bertamu pada garis tengah yang disebut kidding tonsil dapat terjadi penyumbatan pengaliran udara dan makana. Komplikasi yang sering terjadi akibat disflagia dan nyeri saat menelan, klien akan mengalami malnutrisi yang ditandai dengan gangguan tumbuh kembang, malaise,  mudah  mengantuk. Pembesaran adenoid mungkin dapat menghambat ruang samping belakang hidung yang membuat kerusakan lewat udara dari hidung ke tenggorokan, sehingga akan bernafas melalui mulut. Bila bernafas terus lewat mulut maka mukosa membarne dari orofaring menjadi kering dan teriritasi, adenoid yang mendekati tuba eustachus dapat meyumbat saluran mengakibatkan berkembangnya otitis media (Nanda, 2008 ).

Pathway Tonsilitis

https://www.sekolahstikes.com/2019/08/patofisiologi-dan-pathway-tonsilitis.html
reference : Reeves, 2001

Komplikasi
Faringitis merupakn komplikasi tonsilitis yang paling banyak didapat. Demam rematik, nefritis dapat timbul apabila penyebab tonsilitisnya adalah kuman streptokokus.
Komplikasi yang lain dapat berupa :
1. Abses pertosil
2. Mastoiditis akut
3. Otitis media akut
4. Laringitis
5. Sinusitis
6. rhinitis

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan umum menurut Soepardi, 2001:
1. Menjaga hygiene mulut
2. Pemberian antibiotik (penicilin)
3. Vit. C & B kompleks
4. Obat kumur Penatalaksanaan tonsilitis akut :
1. Antibiotik golongan peneliti anti sulfanamid selama 5 hari.
2. Antibiotik yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder dan untuk mengurangi edema pada laring.
3. Pasien diisolasi karena menular, tirah baring untuk menghindari komplikasi kantung selama 2-3 minggu atau sampai hasil usapan tenggorok 3 x negatif.
4. Pemberian antipiretik. Penatalaksanaan tonsilitis kronis :
1. Terapi lokal untuk hygine mulut.
2. Teori radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa
DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama