Patofisiologi dan Pathway Osteomielitis Format PDF dan Doc -Sekolah Stikes
Sekolahstikes.com
– Patofisiologi dan pathway osteomielitis.
Osteomielitis
adalah peradangan tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik. Osteomielitis
dapat dikategorikan menjadi akut dan kronis. Osteomielitis akut berkembang
dalam waktu dua minggu setelah onset penyakit dan osteomielitis kronis setelah
beberapa bulan.
Ada
sistem klasifikasi terbaru yaitu Klasifikasi Cierny- Mader dibuat berdasarkan
pada status proses penyakit, bukan etiologi, kronisitas atau faktor lain.
Istilah "akut" dan "kronis" tidak digunakan dalam sistem
Cierny- Mader.
Etiologi
1.
Berdasarkan Usia pasien
Mikroorganisme
tertentu yang diisolasi dari pasien dengan osteomielitis yang dikarenakan
bakteri sering dikaitkan dengan usia pasien.11
2.
Berdasarkan angka kejadian
S.
Aureus dan Staphylococci koagulase-negatif yang paling utama menyebabkan
osteomielitis, kira-kira sebanyak 50% kasus.
Sekitar
>25% termasuk , Enterococci, Streptococci, Pseudomonas spp., Enterobacter
spp., Proteus spp., E.coli, Serratia spp., anaerob.
Kasus
jarang (<5%) termasuk M.tuberkulosis, M. Avium complex, dimorphic fungi,
Candida spp., Aspergillus spp., Mycoplasma spp., Tropheryma whipplei, Brucella
spp., Salmonella spp., dan Actinomyces spp.
Pada
osteomielitis hematogen, infeksi biasanya monomikrobial, sedangkan infeksi
contiguous seringnya polimikrobial.
Patofisiologi Osteomielitis
Osteomyelitis
paling sering disebabkan oleh staphylococcus aureus.
Organisme
penyebab yang lain yaitu , streptococcus,pneumococcus dan salmonella. Metafisis
tulang terkena dan seluruh tulang mungkin terkena. Tulang terinfeksi oleh
bakteri melalui 3 jalur yaitu hematogen, melalui infeksi di dekatnya / secara
langsung selama pembedahan.
Reaksi
inflamasi / peradangan awal menyebabkan trombosis, iskemia dan nekrosis pada
tulang. Pus mungkin menyebar ke bawah ke dalam rongga medula atau menyebabkan
abses superiosteal. Suquestra tulang yang mati terbentuk. Pembentukan tulang
baru dibawah perioteum yang terangkan diatas dan disekitar jaringan granulasi,
berlubang oleh sinus-sinus yang memungkinkan pus keluar (Overdoff, 2002:541,
Rose,1997:90)
Pathway Osteomielitis
Diagnosis
seringkali ditentukan secara klinis dan dikombinasi dengan hasil gambaran
radiologi dan histopatologi.10
Tes
darah – pemeriksaan sel darah putih biasanya normal atau meningkat; penanda
inflamasi (Laju Endap Darah) biasanya meningkat
Radiologi
– meskipun kurang sensitif, Radiografi polos biasanya tersedia, tidak mahal,
dan bisa memperlihatkan perubahan setelah 10-14 hari. Pemindaian tulang
sensitif tapi tidak spesifik. Pemindaian CT atau MRI lebih mahal tapi sensitif
dan spesifik, dan bisa menjadi pikihan. MRI menjadi kontraindikasi pada pasien
yang mengenakan bahan-bahal metal; karena menyebabkan artefak pada CT Biopsi-Panduan
radiologi atau biopsi untuk pembedahan, bisa menjadi pilihan utama dalam
pemberian terapi antibiotik, ini direkomendasi untuk mengidentifikasi organisme
penyebab.
Gambar 1. (A-C) Sequestra
menunjukkan bagian tulang yang lemah,yang mana dapat dikelilingi oleh involucrum (A dan B),dan segmen luas diafisis dapat menjadi sequestra (C)
menunjukkan bagian tulang yang lemah,yang mana dapat dikelilingi oleh involucrum (A dan B),dan segmen luas diafisis dapat menjadi sequestra (C)
Komplikasi
Komplikasi
yang terjadi pada osteomielitis adalah sebagai berikut :
1)
Abses jaringan lunak
2)
Fistula
3)
Penyatuan epifisis prematur
4)Deformitas
5)
Artritis piogenik yang menyebabkan ankilosis tulang (misalnya penyatuan
panggul)
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama