Patofisiologi dan Pathway Anemia Format PDF Bisa Diedit
Sekolahstikes.com
pada artikel kali ini sekolahstikes akan membagikan pathway dan patofisiologi
anemia. Bagi teman teman yang membutuhkan lp anemia bisa melihat disini “LP /
Laporan Pendahuluan Anemia “ . Anemia
adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan volume atau kadar eritrosit atau
Hb sampai dibawah rentang nilai normal.
Selain
diatas anemia dapat didefinisikan sebagai gejala dari kondisi yg mendasari
seperti kehilangan komponen darah,elemen yang tidak adekuat atau juga kurangnya
nutrisi yg dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yg berakibat pada penurunan
kapasitas pengangkutan O2 atau Oksigen di dalam darah.
Penyebab
dari anemia antara lain :
1.
Terjadi Hemolisis atau kondisi eritrosit mudah pecah
2.
Perdarahan
3.
Terjadi penekanan pada sumsum tulang misalnya oleh kanker
4.
Defisiensi nutrient atau kekurangan nutrisi yang meliputi defisiensi zat besi,
vitamin c, folic acid dan copper.
Patofisiologi dan Pathway Anemia
Sedangkan
menurut Badan POM tahun 201, penyebab dari anemia yaitu :
1.
Kurang / jarang mengkonsumsi makanan yg mengandung zat besi, vitamin b12, asam
folat, vitamin C. serta unsur – unsur lain yang diperlukan dalam pembentukan
sel darah merah.
2.
Darah menstruasi yang berlebihan
3.
Kehamilan
4.
Penyakit tertentu serta obat obatan yang dapat menyebabkan perdarahan lambung.
Patofisiologi Anemia
Tanda-tanda
dari anemia gizi dimulai dengan menipisnya simpanan zat besi (Feritin) dan
bertambahnya absorbsi zat besi yang digambarkan dengan meningkatnya kapasitas
pengikatan zat besi. Pada tahap yang lebih lanjut berupa habisnya simpanan zat
besi, berkurangnya kejenuhan transferin, berkurangnya jumlah protoporpirin yang
diubah menjadi darah dan akan diikuti dengan menurunnya kadar feritin serum.
Akhirnya terjadi anemia dengan cirinya yang khas yaitu rendahnya kadar Hb
(Sari, 2004).
Gejala
anemia defisiensi besi dibagi menjadi dua, yaitu tanda dan gejala anemia
defisiensi besi tidak khas serta tanda dan gejala anemia defisiensi besi yang
khas. Tanda dan gejala anemia defisiensi besi tidak khas hampir sama dengan
anemia pada umumnya yaitu: cepat lelah atau kelelahan, hal ini terjadi karena
simpanan oksigen dalam jaringan otot kurang sehingga metabolisme otot
terganggu; nyeri kepala dan pusing mrpkn kompensasi di mna otak defisiensi O2
atau kekurangan oksigen, karena daya angkut hemoglobin berkurang; kesulitan
bernapas, terkadang sesak napas merupakan gejala, dimana tubuh memerlukan lebih
banyak lagi oksigen dgn cara kompensasi pernapasan lebih dipercepat; palpitasi,
dimana jantung berdenyut lebih cepat diikuti dengan peningkatan denyut nadi;
dan pucat pada muka, telapak tangan, kuku, membran mukosa mulut dan konjungtiva
(Tarwoto, 2007).
Gejala
anemia zat besi biasanya tidak khas dan sering tidak jelas, seperti pucat,
mudah lelah, berdebar, takikardia dan sesak nafas. Kepucatan bisa diperiksa
pada telapak tangan, kuku dan konjungtiva palpebra. Hasil penelitian Zucker
(1997) yang dikutip Arisman (2010) menyatatakan bahwa kepucatan pada kuku dan
telapak tangan lebih sensitif dan spesifik jika dibandingkan dengan konjungtiva
palpebra untuk mendeteksi gejala anemia.
Kekurangan
besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu
makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan bekerja, menurunnya
kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka. Di samping itu kemampuan
mengatur suhu tubuh juga menurun (Almatsier, 2010).
Pathway Anemia
Demikian
postingan mengenai patofisiologi dan Pathway anemia . Bagi teman teman yang
membutuhkan LP / laporan pendahuluan anemia bisa melihat referensi disini
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama