CONTOH SOAL ASUHAN KEPERAWATAN JIWA – POST TES

CONTOH SOAL  ASUHAN KEPERAWATAN JIWA – POST TES
1. TAK Sosialisasi terdiri dari...............
    a. 5 sesi                           d. 8 sesi
    b. 6 sesi                           e. 9 sesi
    c. 7 sesi 

2. Tujuan” klien dapat mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi kepada satu anggota kelompok” dicapai pada TAK Sosialisas sessi...............
    a. Satu                             d. Empat
    b. Dua                             e. Lima
    c. Tiga

3. “Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik tertentu dengan anggota kelompok”dicapai pada TAKS fase...............
    a. Satu                             d. Empat
    b. Dua                             e. Lima
    c. Tiga 

4. Asertif training, mengatasi perilaku kekerasan, cocok dilakukan dalam TAK..............
    a. Sosialisasi                                D. Orientasi realita
    b. Stimulasi sensori                     E. gerak
    c. Stimulasi persepsi

5. Mengontrol halusinasi dapat dicapai dengan TAK...............
    a. Sosialisasi                                d. Orientasi realita
    b. Stimulasi sensori                     e. gerak
    c. Stimulasi persepsi 

6. Menurut Stuart & Laraia (2001), besar kelompok yang ideal adalah.............
    a. 10 – 12                        d. 5 – 7
    b. 5 – 12                          e. 6 – 10
    c. 7 – 10 

7. Waktu optimal TAK pada kelompok yang baru adalah...........menit
    a. 20 – 30                        d. 40 – 60                   
    b. 20 – 40                        e. 60 – 90
    c. 60 – 120 

8. Seorang terapis yang berada di dalam kelompok sebagai anggota kelompok berperan sebagai....
    a. Leader                         d. observer
    b. Co leader                     e. Penggembira
    c. Fasilitator 

9. Seorang terapis yang berada di dalam kelompok sebagai anggota kelompok berperan sebagai....
    a. Leader                         d. observer
    b. Co leader                     e. Penggembira
    c. Fasilitator
10. Berikut ini kriteria klien yang bisa mengikuti TAK Sosialisasi adalah klien dengan..................
    a. Isolasi sosial
    b. Kerusakan Interaksi Sosial
    c. Harga diri Rendah
    d. Klien sehat
    e. Semua benar

11. Stimulus yang didapat klien saat menonton televisi meliputi stimulus...........
    a. Suara                                       d. Bau
    b. Visual                                      e. Raba
    c. Suara dan visual 

12. “Kekohesifan /kebersamaan” kelompok dapat ditingkatkan dengan membahasakan kelompok sebagai....
    a. Saya dan anda
    b. Kami dan anda
    c. Kita
    d. Aku dan kau
    e. Aku dan kamu

BACA :
CONTOH SOAL  ASUHAN KEPERAWATAN JIWA – POST TES
13. Suatu pencerapan pancaindra tanpa ada rangsangan dari luar.Pasien merasakan  berupa suara, penglihatan, pengecapan , perabaan atau penghiduan
    a. Halusinaasi
    b. Waham
    c. Harga diri rendah
    d. Isolasi sosial
    e. Orientasi realita 

14. Perilaku klien halusinasi pada fase comforting
  1. Tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai
  2. Menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakan mata yang cepat
  3. Respon verbal yang lambat jika sedang asyik
  4. Diam dan asyik sendiri
15. Perilaku klien halusinasi pada fase condeming
      Meningkatnya tanda-tanda sistem syaraf otonom akibat ansietas seperti peningkatan denyut jantung, pernafasan, dan tekanan darah.
      Rentang perhatian menyempit
      Asyik dengan pengalaman sensori dan kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dan realita
      Meningkatnya tanda-tanda sistem syaraf otonom akibat ansietas seperti peningkatan denyut jantung, pernafasan, dan tekanan darah.
16. Perilaku klien halusinasi pada fase controling
  1. Kemauan yang dikendalikan halusinasi akan lebih diikuti
  2. Kesukaran berhubungan dengan orang lain
  3. Rentang perhatian hanya beberapa detik atau menit.
  4. Adanya tanda-tanda fisik ansietas berat: berkeringat, tremor, tidak mampu mematuhi perintah
17. Perilaku klien halusinasi pada fase conquering
      Perilaku teror akibat panik dan potensi kuat suicide atau homicide
      Aktivitas fisik merefleksikan isi halusinasi seperti perilaku kekerasan, agitasi, menarik diri, atau katatonia.
      Tidak mampu berespon terhadap perintah yang komplek.
      Tidak mampu berespon lebih dari satu orang
18. Mekanisme koping yang sering dipakai oleh klien halusinasi
  1. Proyeksi
  2. Menarik diri
  3. Regresi
  4. denial
19. Jika klien tdk sedang mengalami halusinasi:
1.    Diskusikan isi, waktu, frekuensi
2.    Diskusikan bagaimana perasaan klien
3.    Diskusikan hal yg menimbulkan atau tdk menimbulkan halusinasi
4.    Ajarkan cara mengontrol halusinasi
20.Jika klien sedang mengalami halusinasi:
1.      Klarifikasi apa yg dialami
2.      Katakan perawat percaya klien, namun tdk mengalami sensasi serupa.
3.      Katakan ada klien yang mengalami hal yang sama
4.      Katakan, perawat akan membantu klien.
21. Perilaku panik pada klien dengan halusianasi pendengaran sangat erat kaitannya dengan fase-fase halusiansi
A.  Comforting
B.  Condeming
C.  Controlling
D.  Conquering
22. Suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
    a. Halusinaasi
    b. Waham
    c. Harga diri rendah
    d. Isolasi sosial
    e. Orientasi realita

BACA :
CONTOH SOAL  KASUS KEPERAWATAN JIWA – PRE TES 
23. Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengkaji waham :
  1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan menetap?
  2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya?
  3. Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh dan tidak nyata?
  4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
24. Tindakan keperawatan untuk pasien diatas, bertujuan:
1.      Pasien dapat berorientasi kpd realita secara bertahap
2.      Pasien mampu berorientasi dengan orang lain dan lingkungan
3.      Pasien dapat memenuhi kebutuhannya melalui aktifitas
4.      Pasien dapat menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
25. Membantu orientasi realita dengan cara sebagai berikut
  1. Tidak mendukung dan membantah waham pasien
  2. Yakinkan bahwa pasien dalam keadaan aman
  3. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
  4. Diskusikan kebutuhan psikologi/ emosional yg tdk terpenuhi
26. Jenis waham
  1. Waham agama
  2. Waham kebesaran
  3. Waham curiga
  4. Waham nihilistik
27. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar: kasih sayang dan rasa aman diwaktu kecil, merupakan salah satu faktor predisposisi
    a. Waham agama
    b. Waham kebesaran
    c. Waham curiga
    d. Waham nihilistik

28. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar : aktualisasi diri diwaktu kecil, merupakan salah satu faktor predisposisi
    a. Waham agama
    b. Waham kebesaran
    c. Waham curiga
    d. Waham nihilistik

29. Angka 15 dikurangi 5 hasilnya dikurangi 5 dan seterusnya
a. Konsentrasi dan berhitung
b. Konsentrasi dan pengurangan
c. Konsentrasi dan analisis
d. Proses pikir
30. Kerusakan interaksi sosial bisa terjadi pada kondisi
1)      Gangguan pada arus pikir seperti logoroe, asslong, ptm
2)      Gangguan pada sensori persepsi
3)      Gangguan pada isolasi sosial
4)      Gangguan pada bentuk pikir otistik
DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lama Postingan Lama