Macam – macam Pengukuran Derajat Nyeri


Macam – macam Pengukuran Derajat Nyeri
Pada artikel bahasan kali ini yaitu mengenai cara mengukur nyeri dan macam – macam pengukuranya. Nah teman - teman mahasiswa pasti setiap praktik klinik melakukan pengkajian, salah satunya pengkajian tentang nyeri. Apa itu nyeri ?? Nyeri merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan yang  sifatnya subjektif artinya perasaan nyeri berbeda-beda pada setiap orangnya. Setiap orangpun tidak sama dalam melakukan pengkajian nyeri. Untuk anak anak bisa menggunakan Vas atau dengan skala wajah. Untuk lebih jelas simak pembahasan dibawah ini.
Berikut ini cara pengukuran nyeri  beserta macam – macamnya
Skala Analog Visual (Visual Analogue Scale)
Cara pengkuran nyeri ini yaitu dengan menggunakan skala yang  digambarkan dengan garis lurus. Biasanya panjangnya mencapai 10 cm salah satu ujungnya ditandai “tidak ada nyeri” dan ujung lainnya ditandai dengan  “nyeri hebat”
Kelebihan VAS :
Kelebihan nyeri vas ini yaitu pasien dapat menandai derajat nyeri yang dirasakan dengan akurat
Berikut ini gambaran Skala Analog Visual

Skala ini menghasilkan ukuran yang sensitif yang merefleksikan perubahan seiring waktu da dengan intervensi berbeda. Misalnya, tanda awal pada titik 7,25 cm, yang diukur dari ujung – ujung tidak ada nyeri pada skala akan berubah ketitik yang lebih rendah dengan intervensi yang efektif.

Numerical Rating Scale (NRS)
Metode pengukuran nyeri ini dengan menggunakan NRS yaitu pasien diminta untuk menilai nyeri yang mereka rasakan dengan angka secara umum menggunakan skala 0-10. Dengan 0 tidak ada nyeri dan 10 adalah nyeri yang tak tertahankan / sangat hebat.
Skala Deskriptor Verbal

Skala ini menggunakan kata untuk menggambarkan derajat nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang dan nyeri berat.
Kuesioner
Pengukuran nyeri ini terbilang sulit dilakukan karena, pasien harus mengisi kuisioner yang didalamnya terdapat pertanyaan - pertanyaan yang menggambarkan suatu keadaan nyeri. Metode pengukuran nyeri menggunakan kuisioner ini diperkenalkan oleh Mc. Gill. Dan didalam kusioner tersebut berisikan 78 pertanyaan yang merefleksikan dimensi :
Aspek sensorik                 : Berkedat, menusuk, terbakar dan ditusuk
Aspek afektif                     : Tegang, ketakutan
Aspek otonomik               : Melelahkan, menakutkan dan memuakkan
Gambaran evalusi : Sengsara menggangu dan tak tertahankan
Diagaram Pengkajian Nyeri

Itu tadi pembahasan mengenai macam – macam pengukuran derajat nyeri. Jadi ada 3 metode yang bisa kita lakukan untuk mengetahui derajat nyeri pada seseorang. Yang paling mudah yaitu pengkuruan nyeri dengan metode skala wajah. Bagi teman – teman stikes yang masih kurang faham bisa komentar dibawah ini atau hubungi kami dimenu kontak.
DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama